Skenario Metode Belajar Siswa Pada Masa New Normal [Masih Rancangan]

Meskipun Kementrian Pendidikan dan kebudayaan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan kebijakan mengenai skenario metode belajar siswa pada konsep new normal, namun beberapa pemerintah daerah sudah membuat beberapa rancangannya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor. Baca Selengkapnya di: Skenario New Normal Sekolah di Bogor.

Salah satu rencana Skenario Metode Belajar Siswa Pada Masa New Normal adalah dengan mengurangi kapasitas siswa di dalam kelas dan membuat sistem balajar bergilir. Jadi nantinya para siswa akan belajar secara bergantian. Misalnya kalau dalam satu kelas ada 40 siswa, maka nanti akan dipisah menjadi 2 sift yakni 20 siswa belajar hari ini dan 20 sisanya lagi besok. Sehingga dalam satu minggu siswa kemungkinan akan belajar selama 3 atau 4 hari saja dalam seminggu. Selain itu, seluruh sekolah harus tetap menerapkan protokol penanggulangan covid-19.

Skenarioa Pembelajaran Memasuki New Normal

Skenario Metode Belajar Siswa Pada Masa New Normal

1. Setiap kelas dibatasi jumlahnya 50 persen.

Seperti yang telah saya singgung di atas, bahwa nantinya setiap kelas yang jumlah siswanya diatas 20 siswa akan dibagi menjadi 2 sift. hari ini belajar disekolah, besok belajar dirumah.

2. Siswa belajar 3 atau 4 hari seminggu.

Opsi siswa belajar di sekolah selama tiga hari, sedangkan sisa dua hari dilakukan secara virtual di rumah. jika tidak memungkinkan virtual, siswa diberi tugas atau pr setiap selesai pelajaran untuk dipelajari atau diselesaikan dirumah.

3. Siswa diatur masuk bergilir.

Selanjutnya jam belajar siswa dipercepat dari jam 8 sampai sebelum dhuhur, atau siswa belajar sekitar 4 jam pelajaran saja dalam sehari. Kalau muridnya banyak, maka jam belajar siswa diatur bersift, misalnya Sift pagi dan sift sore.

4. Mengajar secara Virtual bagi guru yang berusia di atas 45 tahun.

Tenaga pengajar atau guru yang berusia di atas 45 tahun disarankan tidak mengajar di sekolah, melainkan memberi pelajaran secara digital atau daring dari rumah.

5. Pemeriksaan Kesehatan secara rutin dengan cara jalin kerjasama dengan dinas kesehatan

Siswa diharuskan cuci tangan sebelum masuk kelas, dan dicek suhu badan dan kesehatannya. begitu juga setelah pelajaran selesai atau sebelum pulang.

6. Pelajaran Praktek olahraga ditiadakan

Untuk selanjutnya praktek olahraga akan ditiadakan, hanya berupa teori nya saja yang dipelajari. Hal ini dilakukan guna menghindari kerumunan.

7. Kantin sekolah ditutup

Hal ini juga bertujuan untuk menghindari keramaian saat anak-anak membeli jajan ketika jam istirahat.

UKS atau Usaha kesehatan Sekolah diaktifkan

Selama ini mungkin UKS belum difungsikan secara maksimal, nah pada masa New Normal ini, UKS menjadi program yang paling penting dalam menanggulangi penularan Covid-19.

Itulah kira-kira rancangan yang bisa diterapkan dalam menghadapi Masa New Normal, Namun dari semua metode tersebut, yang terpenting adalah agar tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker serta biasakan menerapkan Perilaku hidup Bersih dan sehat (PHBS).

ArRahim

Terlahir untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama