Simulasi UNBK 2020 Bahasa Indonesia Materi Makna Kata

Kelas Math - Fungsi bahasa untuk berkomunikasi sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari harinya. Beberapa Satuan dari bahasa antara lain terdiri atas kata, frasa, dan kalimat. Kata seringkali memiliki makna yang berbeda-beda, tergantung pada konteks apa kata itu digunakan serta kalimat apa yang mengikuti penggunaan kata tersebut.

Pengertian Makna Kata

Simulasi UNBK 2020 Bahasa Indonesia Mater Makna Kata

Seperti yang kalian ketahui, ‘kata’ merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang memiliki arti ataupun makna. Istilah ‘kata’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Contoh dan Jenis Makna

Jenis-jenis makna dalam bahasa indonesia sebenarnya ada banyak bisa mencapai 25 jenis makna, namun pada kesempatan ini, kelas math hanya akan membahas 3 jenis makna saja sebagai contoh untuk kalian mengingat jenis-jenis makna sebelum kalian memulai Simulasi UNBK 2020 Bahasa Indonesia Mater Makna Kata.

1. Makna Leksikel

Makna Leksikal dapat juga disebut makna sebenarnya. Makna Leksikal merupakan makna yang sesuai dengan hasil observasi indra yang dimiliki manusia, sehingga makna yang tercipta merupakan makna yang sebenarnya, apa adanya, dan terdapat dalam kamus, makna dalam kamus sering disebut dengan makna dasar atau makna konkret. Makna ini bersifat tetap dan pasti karena mengikuti kamus yang ada. Kamus yang menjadi acuan dalam bahasa Indonesia yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia. Misalnya leksem ‘kuda’ merupakan sejenis binatang berkaki empat yang digunakan sebagai alat transportasi atau ‘air’ bermakna sejenis barang cair yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

2. Makna Gramatikal

Sesuai namanya, makna gramatikal merupakan makna yang muncul akibat dari adanya proses gramatikal atau proses tata bahasa. Proses gramatikal antara lain: proses kompisisi, proses reduplikasi, proses afiksasi, serta proses komposisi atau kalimatisasi. Misalnya, proses aplikasi awalan (prefiks) ber- pada kata ‘baju’, menjadi ‘berbaju’, melahirkan makna gramatikal ‘mengenakan atau memakai baju’. Lalu pada kata ‘berkuda’ memiliki makna gramatikal mengendarai kuda. Contoh lain pada proses komposisi kata dasar ‘sate’ dan ‘lontong’, menjadi kata ‘sate lontong,’ menimbulkan makna gramatikal ‘sate bercampur lontong’

3. Makna Kontekstual

Makna kontekstual merupakan makna dari sebuah kata atau leksem yang muncul berdasarkan suatu konteks tertentu. Misalnya makna konteks kata ‘kepala’ akan berbeda antara frasa ‘kepala nenek’, dengan ‘kepala surat’, maupun ‘kepala sekolah’, atau ‘kepala jarum’, dan lain sebagainya. Contoh lainnya, Misal pada kalimat ‘tiga kali empat berapa?’, apabila ditanyakan pada murid sekolah dasar, maka kalimat tersebut memiliki makna menanyakan hasil perkalian matematik antara bilangan tiga dan empat. Sedangkan, apabila pertanyaan tersebut dilontarkan kepada tukang foto, maka kalimat tersebut memiliki makna kontekstual menanyakan harga cetak foto ukuran tiga kali empat centimeter.

Untuk Selanjutnya silahkan Uji Coba UNBK dengan menyelesaikan Soal-soal di bawah ini.

ArRahim

Terlahir untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama