Arti Berpikir HOTS (Higher Oder Thinking Skills) dan Cara Menyusunnya

Alt Text! Banyak guru yang hingga sekarang masih belum mengerti betul apa itu kemampuan berpikir orde tinggi (higher oder thinking skills). Dan bagaimana pula cara menyusun soal yang termasuk kedalam Soal kemampuan berpikir orde tinggi (higher order thinking skills).
Mengapa kita sebagai guru matematika perlu mengetahui pengertian Kemampuan Berpikir Orde Tinggi (Higher Oder Thinking Skills) dan Cara Menyusunnya?

Karena Pengajaran tentang HOTS saat ini menjadi pusat perhatian pendidikan dan pada bagian tertentu, kurikulum untuk matematika sekolah menengah telah bergeser pada pengembangan berpikir HOTS, dan pengembangan berpikir HOTS hendaknya menjadi bagian yang integral dalam penilaian berbasis kelas.

Pengertian Kemampuan Berpikir Orde Tinggi (Higher Oder Thinking Skills)

Sebelum Kita bahas pengertian Kemampuan Berpikir Tinggi (HOTS) ada baiknya kita pahami dulu yang namanya Penilaian Berbasis Kelas. Mengapa? karena Penilaian kelas adalah alat yang penting untuk guru apalagi guru matematika. Airasian (2005) mendefinisikan penilaian kelas sebagai proses mengumpulkan, memadukan, dan menginterpretasikan informasi untuk membantu peningkatan pembelajaran di kelas. Jika dilakukan dengan benar, penilaian kelas membantu guru untuk lebih memahami hal-hal telah dan perlu dipelajari oleh siswanya. Dengan demikian, penilaian kelas memungkinkan guru mengumpulkan bukti-bukti sejauh mana siswa tahu dan mampu dalam suatu bidang materi tertentu.
Pembahasan terkait dengan HOTS, Berikut ini saya kutip beberapa defini dari HOTS, diantaranya adalah :
1. Menurut Puspendik
Pengertian HOTS oleh Puspendik (2016)
Cecara sederhana menyebutkan bahwa High Order Thinking Skills (HOTS) atau Kemampuan Berfikir Orde lebih Tinggi adalah kemampuan berfikir yang tidak sekedar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Kemampuan yang diujikan pada higher order thinking skills antara lain; 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda, 4) menggunakan informasi yang tepat untuk menyelesaikan masalah, dan 5)menelaah ide/gagasan dan informasi secara kritis.
2. Menurut Malaysia Curriculum Development
Malaysia Curriculum Development (2013)
mendefinisikan HOTs sebagai potensi untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai penalaran dan refleksi bagi pemecahan masalah (problem solving), membuat keputusan dan kemampuan serta inovasi dalam pembuatan sesuatu
3. Menurut NCTM (1989)
NCTM (1989) menggambarkan HOTs
HOTS digambarkan sebagai dukungan pada solusi terhadap nonroutine problem, yakni masalah yang melibatkan suatu situasi yang menjadi perhatian seseorang atau kelompok orang, dimana satu atau lebih solusi yang sesuai sedang dikembangkan

Penyusunan Soal HOTS

Dalam menyusun soal HOTS, setidaknya ada tiga hal yang menjadi rambu-rambu dalam penyusunannya yakni:
1. Soal yang disusun harus mengukur kompetensi yang akan diukur Kriteria soal yang baik adalah soal yang valid atau sahih.
2. Konstekstual dan keberfungsian stimulus Seringkali penulis soal fokus mencari stimulus yang menarik dan kontekstual, namun sulit mencari kaitan antara stimulus dengan indikator kemampuan yang akan diukur. Akhirnya soal yang disusun dapat dijawab tanpa menggunakan stimulus atau dengan kata lain stimulus tidak berfungsi, sehingga perlu direvisi
3.Higher Order bukanlah Highest Order menulis soal HOT bukan menulis soal yang level tertinggi. Soal HOT bukanlah selalu soal dengan level berfikir tertinggi seperti mengevaluasi, berkreasi dan mengomunikasikan.
ArRahim

Terlahir untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama