Prinsip-Prinsip Pendidikan Anti Korupsi

Pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan budaya. Untuk itu harus dilakukan aktivitas konsisten di berbagai tempat. Setidaknya terdapat ada 4 Prinsip Pendidikan Antikorupsi yang mengarah pada penguatan dan pembangunan Karakter. Apa saja 4 prinsip itu?.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Anti Korupsi oleh KPK RI

Apa Saja Prinsip Pendidikan Anti Korupsi
Setidaknya ada 4 (empat) Prinsip yang sudah dijabarkan oleh Lembaga KPK. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai bagian dari pendidikan karakter, pendidikan antikorupsi bersifat jangka panjang. Dimulai sejak peserta didik masuk ke satuan pendidikan dasar hingga di pendidikan tinggi. Proses awal memerlukan identifikasi dan perencanaan yang matang sementara hasilnya baru akan terlihat dalam beberapa dekade kedepan.
  2. Sebagaimana pendidikan karakter, pendidikan antikorupsi dipengaruhi oleh perbedaan setiap tahap perkembangan anak. Efektivitas pendidikan karakter harus menimbang dengan seksama karakteristik perkembangan yang dominan pada setiap tahapan usia
  3. Pendidikan antikorupsi harus bertumbuh memadukan antara pemahaman, penyadaran dan pengamalan di semua segi kehidupan secara konsisten. Proses ini berlangsung keluarga,  sekolah, dan lingkungan atau masyarakat, serta komunitas-komunitas yang dekat dengan kehidupan anak, baik pada tataran sosial maupun budaya. Ki Hajar Dewantara menyebut terdapat tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan, yakni apa yang ia sebut sebagai alam-keluarga, alam perguruan, dan alam-pergerakan pemuda. Secara lebih luas, alam perguruan /sekolah meliputi di kelas dan di luar kelas, sedangkan alam-pergerakan pemuda meliputi teman bermain dan masyarakat
  4. Pendidikan antikorupsi merupakan bagian integral dari pendidikan karakter generasi muda. Hal ini sangat bergantung pada 2 (dua) faktor besar. Pertama, motivasi individu. Artinya, meskipun pendidikan karakter antikorupsi berjalan baik, tetapi selama motivasi individu untuk korupsi tidak berkurang, maka efektivitas sosialisasi nilai-nilai antikorupsi masih dipertanyakan. Kedua pada aras makro, kesempatan untuk melakukan korupsi merupakan salah satu faktor yang dapat mengikis habis penanaman nilai-nilai baik anti korupsi

ArRahim

Terlahir untuk mengekspresikan, bukan untuk membuat terkesan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama